Berdasarkanpenjelasan tersebut, diketahui bahwa watak masing-masing tokoh pada drama di atas, yaitu: Tokoh Atin, Bi Acih, dan Wahyu sama-sama memiliki watak peduli terhadap kondisi lingkungannya. Selain peduli lingkungan, Atin juga merupakan anak yang berbakti karena mau membantu ibunya menyuci piring.
BerandawatakYuk Cek Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut [Terlengkap] Oktober 13, 2021 Yuk simak bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan cuplikan tersebut Dalam naskah tersebut pemeran harus berganti-ganti karakter tokoh ketika melakukan penyamaran. Bagaimana Cara Menganalisis Cerpen. Karakter atau watak tokoh dalam cerita. Simak juga tentang dari dan bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan cuplikan tersebut Sedangkan watak tokoh-tokoh yang jahat adalah tidak syukur mata kranjang cerewet egois emosinanal. Bahasa Indonesia Kelas 11 KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN KUPU-KUPU LEPIDOPTERA. Semacam akting dalam akting. Sekolah itu kan tempat priayi lho Gus. Di Khalda Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut Di Khalda Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut Admin dari blog Coba Sebutkan 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan cuplikan tersebut dibawah ini. Lihat Di KhaldaAlasan tokoh bersikap jahat atau baik dalam punya anakpunya istri dari itu punya pegangang hidup punya tujuan minimla. Bagaimana reaksi tokoh tersebut pada peristiwa yang dihadapinya. Watak tokoh dalam Kisah Pemulung dan Penjual Bakso. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut. Melihat bagaimana tokoh itu dalam mereaksi tokoh lain Aminuddin 1982 Aktor kadang-kadang dihadapkan pada sebuah naskah lakon yang terdapat tokoh dengan karakter ganda. Perhatikan kitipan dobawah ini. Dialog antartokoh dalam berdialog atau bercakap-cakap terkadang kita dapat mengetahui watak orang yang berbicara tersebut. Unduh Aplikasi Cetak Kwitansi Dengan Format Excel Aplikasi Sekolah Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut Di dalam lingkaran yang berdiameter 20cm terdapat sebuah juring dengan besar sudutpusat 450. Sinopsis Ikatan Cinta Rcti Episode 1 Terakhir Lengkap Siron Cinta Gambar Wajah Wajah Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut Hal yang digambarkan pada tokoh dan penokohan ditunjukkan oleh nomor. Biodata Amanda Manopo Profil Lengkap Agama Keluarga Dan Foto Wanita Agama Gadis Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut Biodata Amanda Manopo Profil Lengkap Agama Keluarga Dan Foto Wanita Agama Gadis Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut PAPILIONOIDEA PADA EMPAT PENGGUNAAN LAHAN DI LANSKAP BUKIT DUABELAS DAN Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut - Sebutkan Itu Tugas Sastra Indonesia 11 Feb 2020docx - Amatilah teks berikut. Lihat Biodata Amanda Manopo Profil Lengkap Agama Keluarga Dan Foto Wanita Agama Gadis Emakmu ini apakah ndak ilok kalau berada di tempat itu Watak. Unduh Aplikasi Cetak Kwitansi Dengan Format Excel Aplikasi Sekolah Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut Adapun watak dari tokoh-tokoh yang baik adalah ceria suka menolong sopan ramah sregep berbakti kepada orang tua sabar tanggung jawab kagetan bingungan cengeng. Unduh Aplikasi Cetak Kwitansi Dengan Format Excel Aplikasi Sekolah Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut Bagaimana Watak Dari Tokoh yang Ada Pada Cuplikan-Cuplikan - nama tokoh. Di Web Pixer Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut Di Web Pixer Bagaimana Watak Dari Tokoh Yang Ada Pada Cuplikan Cuplikan Tersebut Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan cuplikan tersebut. Lihat Di Web PixerAlangkah indahnya hidup ini kalau kita mampu gerbuat apa yang. Melihat bagaimana tokoh itu dalam mereaksi tokoh lain Aminuddin 1982 Aktor kadang-kadang dihadapkan pada sebuah naskah lakon yang terdapat tokoh dengan karakter ganda. Hinggakau dpat mencapai apa yang kau mau. Inilah Artikel mengenai bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan cuplikan tersebut, Bagian akhir atau penutup dari sebuah teks eskplanasi disebut sebagai. Perhatikan kitipan dobawah ini. Sinopsis ikatan cinta rcti episode 1 terakhir lengkap siron cinta gambar wajah wajah, semoga bermanfaat. Jikadilihat dari fungsi penampilan, tokoh dibedakan ke dalam protagonis, antagonis, dan tirtagonis. Baca juga: Watak Tokoh pada Drama Kisah Pemulung dan Penjual Bakso, Jawaban Soal TVRI SD 4-6, 4 Juni 2020. Protagonis; Protagonis merupakan tokoh yang menampilkan sesuatu sesuai pandangan dan harapan pembaca. Menggambarkan watak yang baik dan
Home Pendidikan Buku Tematik Berikut adalah kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA halaman 121. Tugas 1. Unsur yang dominan pada cuplikan cerita. Minggu, 23 Oktober 2022 1701 WIB Buku Bahasa Indonesia Kelas 11 SMABerikut adalah kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA halaman 121, Tugas 1. Unsur yang dominan pada cuplikan cerita. - Berikut adalah kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA halaman 121. Di halaman 121, siswa diminta untuk mengerjakan Tugas 1 yang berjumlah 2 soal. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 121 Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 121 Baca juga Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 8 Halaman 60 Soal Slogan Iklan 1. Unsur apa saja yang dominan pada cuplikan-cuplikan cerita berikut? Berkelompoklah untuk mendiskusikan unsur-unsur cerpen. a. Kalau begitu mengapa Syarifudin meninggal pada hari kedua, setelah dia disunat? Darah tak banyak keluar dari lukanya. lihat selengkapnya di buku Jawaban Unsur yang dominan pada cuplikan cerita tersebut adalah gaya bahasa. Dalam cuplikan tersebut, penulis menandai karakter dengan jelas, serta menciptakan suasana melalui kata-kata yang digunakan. b. "Terus solusinya bagimana?" "Kita berempat sudah berunding. Karena Maya takut gelap, dia harus selalu tidur lebih dulu lihat selengkapnya di buku Jawaban Unsur yang dominan pada cuplikan cerita tersebut adalah penokohan, yang dilakukan dengan penggambaran fisik dan perilaku tokoh. Penulis menandai tokoh Maya yang takut gelap, sehingga teman-temannya memberikan solusi atas ketakutannya tersebut. Baca juga Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 7 Halaman 80 Soal Teks Prosedur Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 122 2. Kerjakanlah latihan berikut sesuai dengan instruksinya! a. Perhatikanlah kutipan-kutipan di bawah ini! b. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut? c. Dalam diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut! Jawaban Kutipan 1Nama Tokoh EmakWatak keras kepala, penakut, dan kolotCara Penggambaran penggambaran fisik dan melalui perilaku tokoh Kutipan 2Nama Tokoh AkuWatak mudah menyerahCara penggambaran pengungkapan jalan pikiran tokoh * Disclaimer Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak. Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas. Kunci Jawaban Lainnya Widya
Unsurunsur yang terdapat dalam cuplikan ialah penokohan dan latar. 175Buku Guru Bahasa Indonesia2. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan watak dari tokoh yang terdapat dalam cuplikan-cuplikan cerpen yang telah disajikan. Pengerjaannya berdasarkan format yang telah disajikan. Setelah itu, presentasikan hasilnya dengan penilaian kelompok lain. Tokoh dan watak adalah dua unsur intrinsik yang dapat kita temukan dalam sebuah karya sastra. Tokoh merupakan karakter yang ditambahkan penulis ke dalam sebuah karya sastra, sementara watak merupakan sifat yang disematkan kepada masing-masing tokoh. Secara umum, watak tokoh dapat dibedakan menjadi protagonis dan antagonis, meski pada pengembangan selanjutnya dapat pula dibagi lebih dalma menjadi tritagonis dan kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan sebuah teks. Kemudian, kita diminta untuk menjelaskan tokoh beserta wataknya dan menceritakan kembali isi cuplikan teks tersebut ke dalam 2 - 3 kalimat. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut satu per Jelaskan tokoh tokoh yang ada di dalam cuplikan tersebut beserta watak nya. JAWABAN- Serigala -> berhati-hati- Kelinci kecil -> kurang berhati-hati dan tidak patuh pada ibunya- Ibu kelinci -> menyayangi anaknyaB. Ceritakan kembali isi cuplikan tersebut ke dalam 2 sampai dengan 3 kalimatJAWABANPada zaman dahulu, hiduplah seekor serigala, kelinci kecil, dan ibunya. Meski sudah sering dilarang oleh ibunya, sang kelinci kecil kerap masuk ke ladang serigala untuk mencari makanan, meski ladang tersebut dikelilingi oleh pagar lebih lanjutPada materi ini, kamu dapat belajar tentang watak tokoh jawabanKelas IXMata pelajaran Bahasa IndonesiaBab Bab 15 - Unsur intrinsik dan ekstrinsikKode kategori kunci tokoh, watak, cuplikan, unsur intrinsik, penceritaan kembali
Penokohanyang digunakan penulis menggunakan pengkungkapan jalan pikiran tokoh. Wataknya aku yaitu pemarah, selalu gelisah, tetapi perhatian. Watak Syarifudin digambrkan melalu teknik analitik langsung, wataknya penurut dan pendiam. Bukti: Kalau begitu engapa Syarifudin meninggal pada hari kedua, setelah dia disunat?

Home Lainnya 169 Buku Guru Bahasa Indonesia C. Menganalisis Unsur-Unsur Pembangun Cerita Pendek Ind 1 Menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek. Ind 2 Menelaah teks cerita pendek berdasarkan struktur dan kaidah. PROSES PEMBELAJARAN C KEGIATAN 1 Menentukan Unsur-Unsur Pembangun Cerita Pendek Petunjuk untuk Guru Seperti halnya jenis teks lainnya, cerita pendek dibentuk oleh sejumlah unsur. Adapun unsur yang berada langsung di dalam isi teksnya, dinamakan dengan unsur intrinsik, yang meliputi tema, amanat, alur, penokohan, dan latar. a. Tema Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema suatu cerita menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan sebagainya. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema, kita harus terlebih dahulu mengenali rangkaian peristiwa yang membentuk alur cerita dalam cerpen itu. b. Amanat Amanat merupakan ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang. Amanat dalam cerpen umumnya bersifat tersirat; disembunyikan pengarangnya di balik peristiwa-peristiwa yang membentuk isi cerita. Kehadiran amanat, pada umumnya tidak bisa lepas dari tema cerita. Misalnya, apabila tema cerita itu tentang perjuangan kemerdekaan, amanat cerita itu pun tidak jauh dari pentingnya mempertahankan kemerdekaan. Di unduh dari Kelas XI SMAMASMKMAK 170 c. Penokohan Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Berikut cara-cara penggambaran karakteristik tokoh. 1 Teknik analitik langsung Alam termasuk siswa yang paling rajin di antara teman-temannya. Ia pun tidak merasa sombong walaupun berkali-kali dia mendapat juara bela diri. Sifatnya itulah yang menyebabkan ia banyak disenangi teman- temannya. 2 Penggambaran isik dan perilaku tokoh Seperti sedang berkampanye, orang-orang desa itu serempak berteriak- teriak Mereka menyuruh camat agar secepatnya keluar kantor. Tak lupa mereka mengacung-acungkan tangannya, walaupun dengan perasaan yang masih juga ragu-ragu. Malah ada di antara mereka sibuk sendiri menyeragamkan acungan tangannya, agar tidak kelihatan berbeda dengan orang lain. Sudah barang tentu, suasana di sekitar kecamatan menjadi riuh. Bukan saja oleh demonstran-demonstran dari desa itu, tapi juga oleh orang-orang yang kebetulan lewat dan ada di sana. 3 Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh Desa Karangsaga tidak kebagian aliran listrik. Padahal kampung- kampung tetangganya sudah pada terang semua. 4 Penggambaran tata kebahasaan tokoh Dia bilang, bukan maksudnya menyebarkan provokasi. Tapi apa yang diucapkannya benar-benar membuat orang sedesa marah. 5 Pengungkapan jalan pikiran tokoh Ia ingin menemui anak gadisnya itu tanpa ketakutan; ingin ia mendekapnya, mencium bau keringatnya. Dalam pikirannya, cuma anak gadisnya yang masih mau menyambutnya dirinya. Dan mungkin ibunya, seorang janda yang renta tubuhnya, masih berlapang dada menerima kepulangannya. 6 Penggambaran oleh tokoh lain Ia paling pandai bercerita, menyanyi, dan menari. Tak jarang ia bertandang ke rumah sambil membawa aneka brosur barang-barang promosi. Yang menjengkelkan saya, seluruh keluargaku jadi menaruh perhatian kepadanya. d. Alur Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun bersifat kronologis. Pola pengembangan cerita suatu cerpen beragam. Pola-pola pengembangan cerita harus menarik, mudah dipahami, dan logis. Jalan cerita suatu cerpen kadang-kadang berbelit-belit dan penuh kejutan, juga kadang-kadang sederhana. Di unduh dari 171 Buku Guru Bahasa Indonesia e. Latar Latar atau setting meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan dalam suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula yang imajinatif. Latar berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas keyakinan pembaca terhadap jalannya suatu cerita. Dengan demikian, apabila pembaca sudah menerima latar itu sebagai sesuatu yang benar adanya, maka cenderung dia pun akan lebih siap dalam menerima pelaku ataupun kejadian-kejadian yang berada dalam latar itu. f. Gaya Bahasa Dalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Kemampuan sang penulis mempergunakan bahasa secara cermat dapat menjelmakan suatu suasana yang berterus terang atau satiris, simpatik atau menjengkelkan, objektif atau emosional. Bahasa dapat menimbulkan suasana yang tepat untuk adegan yang seram, adegan romantis, ataupun peperangan, keputusan, maupun harapan. Bahasa dapat pula digunakan pengarang untuk menandai karakter seseorang tokoh. Karakter jahat dan bijak dapat digambarkan dengan jelas melalui kata-kata yang digunakannya. Demikian pula dengan tokoh anak- anak dan dewasa, dapat pula dicerminkan dari kosakata ataupun struktur kalimat yang digunakan oleh tokoh-tokoh yang bersangkutan. Tugas 1. Unsur apa saja yang dominan pada cuplikan-cuplikan cerita berikut? Berkelompoklah untuk mendiskusikan unsur-unsur cerpen. a. Kalau begitu mengapa Syarifudin meninggal pada hari kedua, setelah dia disunat? Darah tak banyak keluar dari lukanya. Syarifudin kan juga penurut. Pendiam. Setengah bulan, hampir, dia mengurung diri karena kau mengatakan kelakuan abangnya sehari sebelum disunat itu. Aku tidak percaya jika hanya oleh melompat-lompat dan berkejaran setengah malam penuh. Aku tidak percaya itu. Aku mulai percaya desas-desus itu bahwa kau orang yang tamak. Orang yang kikir. Penghisap. Lintah darat. Inilah ganjarannya Aku mulai percaya desas-desus itu, tentang dukun-dukun yang mengilu luka sunatan anak-anak kita. Aku mulai yakin, mereka menaruh racun di pisau dukun- dukun itu. Di unduh dari Kelas XI SMAMASMKMAK 172 Kalau benar begitu, apalagi yang sekarang mereka sakitkan hati? Aku telah lama mengubah sikapku. Tiap ada derma, aku sumbang. Tiap kesusahan, aku tolong. Tidak seorang dari mereka yang tidak kuundang dalam pesta tadi malam. Kaulihatkan, tiga teratak itu penuh mereka banjiri. Aku yakin mereka telah menerimaku, memaakanku. b. “Terus solusinya bagimana?” ”Kita berempat sudah berunding. Karena Maya takut gelap, dia harus selalu tidur lebih dulu dari kami tidur minimal setengah jam sesudahnya supaya ketika kami mematikan lampu, dia udah tidur. Kalau dia terlambat berarti risiko dia. Tapi karena kami baik, he ... he...” Siwi tertawa sejenak. ”Jika ternyata kami sudah tidur dan dia belum dia boleh menyalakan lampu minyak. Nah ... biar yang lain tidak terganggu sinarnya lampu minyak itu, dia pindah ke tempat tidur yang paling ujung. Bergantian dengan Dinda. Begitu, Bu.” 2. Kerjakanlah latihan berikut sesuai dengan instruksinya a. Perhatikanlah kutipan-kutipan di bawah ini b. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut? c. Dalam diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut 1 Aku tahu emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak pantas. “Sekolah itu kan tempat priayi lho, Gus. Emakmu ini apakah, ndak ilok kalau berada di tempat itu.” “Oalah, Mak, Mak Priayi itu zaman dulu, sekarang ini orang sama saja, yang membedakan itu kan isinya,” aku menekankan telunjuk ke keningku. “Itulah Gus yang Emak maksudkan priayi. Emak tidak mau ke tempat yang angker itu. Nanti Emakmu ini hanya akan jadi tontonan saja, karena plonga-plongo kayak kerbau. Kasihan kamu, Gus.” 2 “Kau punya anak, punya istri. Dari itu kau punya pegangan hidup, punya tujuan minimal. Tapi yang terpenting kau punya tangan. Hingga kau dapat mencapai apa saja yang kau maui. Sebagai suami, sebagai ayah, sebagai lelaki, sebagai manusia juga, seperti yang kita omongkan dulu, kau dapat mencapai sesuatu yang kauinginkan. Alangkah indahnya hidup ini, kalau kita mampu berbuat apa yang kita inginkan. Tapi kini aku tentu saja tak dapat berbuat apa yang kuinginkan. Masa mudaku habis sudah ditelan kebuntungan ini.” Kutipan Nama Tokoh Watak Cara Penggambaran 1 2 Di unduh dari 173 Buku Guru Bahasa Indonesia d. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain Mintalah mereka untuk menilai presentasi kelompokmu itu dengan menggunakan rubrik berikut Aspek Bobot Skor a. Kelengkapan isi presentasi 40 b. Ketepatan penjelasan 40 c. Kelancaran dalam penyampaian 20 Jumlah 100 3. a. Bagaimana keberadaan latar yang ada pada cuplikan-cuplikan berikut? Diskusikanlah secara berkelompok 1 Kalau Bapak mengizinkan, saya ingin meminjam kendaraan untuk membawanya ke rumah sakit. “Maaf, Pak, pada malam hari kendaraan umum sangat jarang ada”. “Boleh, Pak Asmar. Bawalah anak itu cepat-cepat ke dokter Ini kunci mobil dan sedikit uang untuk berobat ” 2 Terdengar bunyi langkah di beranda muka, kemudian suara mengucapkan, “Selamat Malam.” Kus terkejut, sebab suara itu dikenalnya, dr. Hamzah, selalu saja ia memburu aku. Apa pula teorinya sekali ini. Didengarnya dr. Hamzah dengan orang tuanya bercakap-cakap dan sekali-sekali kedengaran namanya disebut meskipun kurang jelas benar percakapan itu ke kamarnya. Akhirnya, Kus hendak serta duduk di sana. Jangan-jangan yang tidak-tidak nanti dibicarakannya tentang aku. Kutipan Jenis Latar Waktu Tempat Suasana 1 2 b. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain c. Mintalah penilaian mereka atas presentasi kelompok kamu itu. d. Gunakanlah rubrik penilaian seperti di bawah ini Aspek Bobot Skor a. Kelengkapan isi presentasi 40 b. Ketepatan penjelasan 40 c. Kelancaran dalam penyampaian 20 Jumlah 100 Di unduh dari Kelas XI SMAMASMKMAK 174 4. a. Bagaimana keberadaan unsur-unsur intrinsik dari cerpen ”Robohnya Surau Kami”? Paparkanlah dengan berdiskusi kelompok Unsur-Unsur Cerita Paparan a. Tema b. Amanat c. Penokohan d. Latar e. Alur f. Latar belakang budaya, ekonomi, religi, politik b. Presentasikanlah pendapat kelompokmu di depan kelompok lainnya. Mintalah penilaian mereka atas presentasi tersebut berdasarkan kelengkapan dan ketepatan penjelasan kelompokmu itu Aspek Bobot Skor a. Kelengkapan isi presentasi 40 b. Ketepatan penjelasan 40 c. Kelancaran dalam penyampaian 20 Jumlah 100 Contoh Jawaban Setiap jawaban ini tidak mengikat. Artinya, peserta didik dibenarkan dengan jawaban berbeda selama substansinya benar. 1. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan unsur-unsur dari cuplikan-cuplikan cerita. a. Unsur-unsur yang terdapat dalam cuplikan cerpen ini ialah penokohan, amanat, latar, dan gaya bahasa. b. Unsur-unsur yang terdapat dalam cuplikan ialah penokohan dan latar. Di unduh dari 175 Buku Guru Bahasa Indonesia 2. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan watak dari tokoh yang terdapat dalam cuplikan-cuplikan cerpen yang telah disajikan. Pengerjaannya berdasarkan format yang telah disajikan. Setelah itu, presentasikan hasilnya dengan penilaian kelompok lain. 3. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan latar pada cuplikan-cuplikan yang telah disajikan. Pengerjaannya berdasarkan format yang telah disajikan. Setelah itu, mempresentasikan hasilnya dengan penilaian oleh kelompok lain. 4. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan unsur-unsur intrinsik dari cerpen Robohnya Surau Kami. Pengerjannya berdasarkan format yang telah disajikan. Setelah itu, mempresentasikan hasilnya dengan penilaian dari kelompok lain. PROSES PEMBELAJARAN C KEGIATAN 2 Menelaah Teks Cerita Pendek Berdasarkan Struktur dan Kaidah Petunjuk untuk Guru Pada pembahasan ini, peserta didik dibimbing untuk menelaah teks cerita pendek berdasarkan struktur dan kaidahnya. Stuktur cerpen merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Dengan demikian, struktur cerpen tidak lain berupa unsur yang berupa alur, yakni berupa jalinan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun secara kronologis. Secara umum jalan cerita terbagi ke dalam bagian-bagian berikut. 1. Pengenalan situasi cerita exposition, orientation Dalam bagian ini pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh. 2. Pengungkapan peristiwa complication Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya. 3. Menuju pada adanya konlik rising action Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagi situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh. 4. Puncak konlik turning point Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian pula, ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia kemudian berhasil menyelesaikan masalahnya atau gagal. Di unduh dari Kelas XI SMAMASMKMAK 176 5. Penyelesaian ending atau coda Sebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Namun, ada pula cerpen yang penyelesaian akhir ceritanya itu diserahkan kepada imaji pembaca. Jadi, akhir ceritanya itu dibiarkan menggantung tanpa ada penyelesaian. Struktur teks cerpen dapat digambarkan sebagai berikut. Bagan Struktur Teks Cerpen Puncak Konflik Penyelesaian Menuju pada Konflik Pengungkapan Peristiwa Pengenalan Cerita Cerpen tergolong ke dalam jenis teks iksi naratif. Dengan demikian, terdapat pihak yang berperan sebagai tukang cerita pengarang. Terdapat beberapa kemungkinan posisi pengarang di dalam menyampaikan ceritanya, yakni sebagai berikut. 1. Berperan langsung sebagai orang pertama, sebagai tokoh yang terlibat dalam cerita yang bersangkutan. Dalam hal ini pengarang menggunakan kata orang pertama dalam menyampaikan ceritanya, misalnya aku, saya, kami. 2. Berperan sebagai orang ketiga, berperan sebagai pengamat. Ia tidak terlibat di dalam cerita. Pengarang menggunakan kata dia untuk tokoh-tokohnya. Cerpen juga memiliki ciri-ciri kebahasaan seperti berikut. 1. Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau, yang ditandai oleh fungsi- fungsi keterangan yang bermakna kelampauan, seperti ketika itu, beberapa tahun yang lalu, telah terjadi. 2. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu konjungsi kronologis. Contoh sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, kemudian. 3. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh, membersihkan, menawari, melompat, menghindar. Di unduh dari 177 Buku Guru Bahasa Indonesia 4. Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Contoh mengatakan bahwa, menceritakan tentang, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, menuturkan. 5. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh. Contoh merasakan, menginginkan, mengarapkan, mendambakan, mengalami. 6. Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda “….” dan kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung. Contoh a. Alam berkata, “Jangan diam saja, segera temui orang itu” b. “Di mana keberadaan temanmu sekarang?” tanya Ani pada temannya. c. “Tidak. Sekali saya bilang, tidak” teriak Lani. 7. Menggunakan kata-kata sifat descriptive language untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Contoh Segala sesuatu tampak berada dalam kendali sekarang Bahkan, kamarnya sekarang sangat rapi dan bersih. Segalanya tampak tepat berada di tempatnya sekarang, teratur rapi dan tertata dengan baik. Ia adalah juru masak terbaik yang pernah dilihatnya, ahli dalam membuat ragam makanan Timur dan Barat yang sangat sedap’. Ayahnya telah menjadi pencandu beratnya. Tugas 1. Jawablah dengan berdiskusi a. Apa yang dikenalkan pada bagian awal cerpen? b. Pengungkapan peristiwa di dalam cerpen biasanya berupa apa? c. Puncak konlik dalam suatu cerpen ditandai oleh apa? d. Apakah setiap cerpen selalu mengandung koda? e. Dalam cerpen, koda itu fungsinya sebagai apa? 2. Kerjakan latihan berikut sesuai dengan instruksinya a. Perhatikan kembali cerpen berjudul “Robohnya Surau Kami”. b. Dengan 4 – 6 orang teman, diskusikanlah struktur cerpen tersebut c. Gunakanah format seperti berikut Struktur Cerpen Kutipan Penjelasan 1 Pengenalan cerita 2 Pengungkapan peristiwa 3 Menuju konlik Di unduh dari Kelas XI SMAMASMKMAK 178 Struktur Cerpen Kutipan Penjelasan 4 Puncak konlik 5 Penyelesaian Simpulan d. Presentasikanlah laporan hasil diskusi kelompokmu itu dan mintalah teman- teman dari kelompok lain untuk memberikan tanggapan-tanggapan. 3. Bersama 2 – 4 orang teman, cermatilah cerpen di bawah ini. Diskusikanlah kaidah kaidah kebahasaan yang menandai cerpen tersebut terkait dengan ciri-cirinya yang telah dibahas a. Apakah semua kaidah itu tampak pada cerpen tersebut? b. Adakah ciri kebahasaan lainnya yang dominan di dalamnya? Format Analisis Kaidah Kebahasaan Kaidah Kebahasaan Kutipan dalam Cerita a. Kata ganti orang pertamaketiga b. Kalimat bermakna lampau c. Konjungsi kronologis d. Kata kerja yang menggambarkan peristiwa e. Kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung f. Menggunakan kata kerja yang menyatakan pikiranperasaan g. Menggunakan dialog h. Ciri kebahasaan lainnya Simpulan ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… c. Lakukan silang baca dengan kelompok lain untuk saling memberi komentar berdasarkan kelengkapan bagian-bagian jawaban dan ketepatan isinya. Aspek Bobot Skor Koterangan 1 Kelengkapan bagian-bagian jawaban 50 2 Ketepatan isi jawaban 50 Jumlah 100 Di unduh dari 179 Buku Guru Bahasa Indonesia Cerpen Matahari Tak Terbit Pagi Ini Karya Fakhrunnas MA Jabbar Pernahkah kau merasakan sesuatu yang biasa hadir mengisi hari-harimu, tiba- tiba lenyap begitu saja. Hari-harimu pasti berubah jadi pucat pasi tanpa gairah. Saat kau hendak mengembalikan sesuatu yang hilang itu dengan sekuat daya, namun tak kunjung tergapai. Kau pasti jadi kecewa seraya menengadahkan tangan penuh harap lewat kalimat doa yang tak putus-putusnya. Bukankah kau jadi kehilangan kehangatan karena tak ada helai-helai sinar ultraviolet yang membuat senyumnya begitu ranum selama ini. Matahari bagimu tentu tak sekadar benda langit yang memburaikan kemilau cahaya tetapi sudah menjadi sebuah peristiwa yang menyatu dengan ragamu. Bayangkanlah bila matahari tak terbit lagi. Tidak hanya kau tapi jutaan orang kebingungan dan menebar tanya sambil merangkak hati-hati mencari liang langit, tempat matahari menyembul secara perkasa dan penuh cahaya. Kaulah matahari itu, bidadariku. Berhari-hari kau merekat kasih hingga tak terkoyak oleh waktu, tiba-tiba kita harus berpencar di bawah langit menuju sudut-sudut yang kosong. Kekosongan itu kita bawa melewati jejalan kesedihan. Kita harus terpisah jauh menjalani kodrat diri yang termaktub di singgasana luhl mahfudz. Semula kita begitu dekat. Lantas terpisah jauh oleh lempengan waktu. Kita mengisi halaman-halaman kosong kehidupan kita dengan denyut nadi. Sesudahnya, kita bertemu bagai angin mengecup pucuk-pucuk daun dan berlalu begitu mudah. Dan kita pun bertemu lagi dengan perasaan yang asing hingga kita begitu sulit memahami siapa diri kita sebenarnya. Di ruang kosong yang semula dipenuhi pernik cahaya matahari, kita bertatap muka penuh gairah. Di penjuru ruang kosong itu bergantungan bola-bola rindu penuh warna dan aroma. Bola-bola itu bergesekan satu dengan lain mengalirkan irama-irama lembut Beethoven atau Papavarotti. Irama itu menyayat-nyayat hati Sumber Gambar Suasana menjelang matahari terbit. Di unduh dari Kelas XI SMAMASMKMAK 180 kita hingga mengukir potongan sejarah baru. Bagaikan sepasang angsa putih yang menari-nari di bawah gemerlapan cahaya langit, sejarah itu terus ditulisi berkepanjangan. Lewat ratusan kitab, laksa aksara. Namun, setiap perjalanan pasti ada ujungnya. Setiap pelayaran ada pelabuhan singgahnya. Setiap cuaca benderang niscaya ditingkahi temaram bahkan kegelapan. Andai sejarah boleh terus diperpanjang membawa mitos dan legendanya, maka dirimu boleh jadi termaktub pada pohon ranji sejarah itu. Boleh jadi, kau akan tampil sebagai permaisuri ataupun Tuanku Putri yang molek. Mungkin, berada di bawah bayang-bayang Engku Putri Hamidah, Puan Bulang Cahaya atau pun siapa saja yang pernah mengusung regalia kerajaan yang membesarkan marwah perempuan. Aku tiba-tiba jadi kehilangan sesuatu yang begitu akrab di antara kutub-kutub kosong itu. Kusebut saja, kutub rindu. Aku tak mungkin menuangkan tumpukan warna di kanvas yang penuh garis dan kata ibarat sebab lukisan agung ini tak kunjung selesai. Masih diperlukan banyak sentuhan kuas dan cairan cat warna- warni hingga lukisan ini mendekati sempurna. Kita telah menggoreskan kain kanvas kosong itu sejak mula hingga waktu jeda yang tanpa batas. Masih ingatkah kau bagaimana langit-langit kamar itu penuh getar dan kabar. Tiap pintu dan tingkap dipenuhi ikrar kita. Dan bola lampu temaram memburaikan janji-janji. Sebuah percintaan agung sedang dipentaskan di bawah arahan sutradara semesta. Kau membilang percik air yang berjatuhan di danau kecil di sudut pekarangan jiwa dalam kecup dan harum mawar. Bahkan, tubuh kita terguyuri embun yang terbang menembus kisi-kisi tingkap hingga tubuh kita jadi dingin. Malam-malam penuh mimpi dan keceriaan bagaikan sepasang angsa yang mengibas-ngibaskan bulu-bulu beningnya. Kau redupkan cahaya lampu di tiap penjuru hingga sejarah dapat dituliskan secara khidmat dan penuh makna. Kau menatap langit-langit kamar sambil membisikkan untaian puisi yang kau tulis dengan desah napasmu. Kita merecup semua getar irama percintaan itu tiada batas. Malam itu siapa pun tak butuh matahari. Sebab, ada bulan yang bersaksi. Kita hanya butuh setitik cahaya guna penentu arah belaka. Selebihnya sunyi menyebat kita dan tiupan angin yang melompat lewat kisi-kisi jendela yang agak terdedah. Dengan apakah kulukiskan pertemuan kita, Kekasih? Chairil sempat bertanya seketika. Ah, tak cukup kata memberi makna, katamu. Dan isyarat sepasang angsa yang saling menggosokkan paruh-paruhnya. Bagaikan peladang kita pun sudah pula bertanam dan menebar benih. Kelak, katamu, akan ada buah yang bakal dipetik sebagai kebulatan hati yang begitu mudah terjadi tanpa paksa dan janji. Dan kita pun terus saja bertanam agar daun-daun yang bertumbuh kelak dapat menangkap fotosintesa matahari. Di tiap helai daun itu bermunculan nama kita sebagai sebuah keabadian. Andai matahari tak terbit lagi saat pagi merona, kita masih menyimpan sedikit cahaya di helai-helai daun yang berguncang dihembus angin sepanjang hari. Di unduh dari 181 Buku Guru Bahasa Indonesia Sungguh, matahari tak terbit pagi ini. Bagai aku kehilangan dirimu yang berhari-hari menangkap cahaya hingga memekarkan kelopak bunga di jiwa. Percintaan ini penuh wangi dan warna. Penuh hijau daun dan kupu-kupu yang menyemai spora di mahkota bunga. Begitulah saat kau berada jauh kembali ke garis hidupmu, aku begitu ternganga sebab cahaya tak ada. Memang, tak pernah matahari tak terbit memeluk bumi. Tapi, bagi kita, kala berada jauh, keadaan begitu gelap dan sunyi tiba-tiba. Kita merasa begitu kehilangan. Kita merasa ada yang terenggut tanpa sengaja. Serasa ada yang tercerabut dari akar yang semula menghunjam jauh di tanah. Kita bagaikan orang tak punya pilihan saat berada di persimpangan tak bertanda. Syukurlah, kita tak pernah kehilangan arah tempat bertuju di perjalanan berikutnya. Hidup ini penuh gurindam dan bidal Melayu yang memagari ruang dan langkah kita menuju titik terjauh yang harus dilompati. Kata-kata yang berdesakan di bait puisi dan lirik lagu menebar wangi hari-hari. takkan kutemui wanita seperti dirimu takkan kudapatkan rasa cinta ini kubayangkan bila engkau datang kupeluk bahagia kan daku kuserahkan seluruh hidupku menjadi penjaga hatiku Suara Ari Lasso lewat “Penjaga Hati” itu mengalir pelan-pelan dari tembok- tembok kegelapan yang mengepungku. Benar kata emak dulu, kita akan tahu akan makna sesuatu ketika ia telah berlalu. Apalagi berada jauh yang tak tersentuh. Matahari tak terbit pagi ini. Begitulah kita merasakan saat diri kita berada di kutub yang berjauhan. Diperlukan garis waktu untuk mempertemukan kedua tebing kutub itu. Atau, kita harus kuat merenangi laut salju yang kental atau menyelam di bawah bongkahan es yang dingin menyengat tubuh. Begitu diperlukan segala daya untuk menemukan sesuatu yang lenyap begitu cepat saat diri memerlukan setitik cahaya. Apa perasaanmu kini? Kau telan kesendirian itu di kejauhan sambil berharap matahari akan bercahaya segera menerangi kisi-kisi hati yang tersaput luka rindu kita. Andai kita bisa menolak gumpal awan dan menyeruakkan matahari kembali, begitulah takdir yang hendak kita bentangkan di kitab sejarah sepanjang masa. Tapi, kita akan cepat lelah. Menyeruakkan awan untuk menyembulkan garang matahari bukanlah hal yang mudah. Kita butuh sejuta tangan dan cakar untuk menaklukkan segenap awan dan matahari itu. Kau ingat kan, kisah Qays dan Laila atau Romeo dan Juliet yang memburaikan banyak kenangan bagi jutaan orang. Kau pun ada dalam bagian kisah yang tak pernah lekang di panas dan lapuk di hujan itu. Selalu ada manik-manik kasih mengalir di samudra kehidupan yang mahaluas ini. Meski kadangkala suaramu Di unduh dari Kelas XI SMAMASMKMAK 182 tersekat melempar tanya kala anugerah kasih ini terbit di ujung usia. Tak bolehkah kita mereguk kebahagiaan di sisa waktu yang masih tersedia meski semua jalan yang terbuka di depan bagai tak berujung jua. ”Aku takut bila aku berubah. Tapi tak akan pernah, pangeranku,” ucapmu pelan. Garis panjang waktu itu mendedahkan kemungkinan-kemungkinan yang sulit diraba. Banyak ancaman yang siap mengepung kita hingga merobek tabir setia. Ya, kesetiaan tak kasat-mata. Hanya ada di bilik hati. Ingin aku menjenguk bilik hatimu setiap saat, tapi tak bisa. Pintu hati itu tak setiap waktu bisa terbuka. Andai kau bangun esok pagi, nankan selalu matahari akan terbit seperti janji yang diucapkannya pada semesta. Di helai cahaya matahari itu selalu ada kehangatan yang meresap di keping-keping jiwamu. Sumber Republika Contoh Jawaban Setiap jawaban ini tidak mengikat. Artinya, peserta didik dibenarkan dengan jawaban berbeda selama substansinya benar. 1. Menjawab pertanyaan-pertanyaan melalui diskusi berdasarkan teks cerpen yang dibaca. a. Menentukan bagian awal dari cerpen. b. Menentukan peristiwa yang terjadi dalam cerpen. c. Mencermati konlik yang terjadi dalam cerpen. d. Menentukan apakah dalam stuktur cerpen ada koda. e. Menjelaskan fungsi koda. 2. Pada jawaban ini, peserta didik mencermati kembali cerpen berjudul Robohnya Surau Kami. Setelah itu, diskusikan bersama temanmu 4 – 6 orang dengan menentukan struktur cerpen tersebut. Pengerjaannya berdasarkan tabel yang telaah disajikan. Struktur cerpen meliputi pengenalan cerita, pengungkapan peristiwa, menuju konlik, puncak konlik, dan penyelesaian. Masing-masing struktur cerpen tersebut sertakan kutipan dan penjelasannya. 3. Berdiskusi bersama temanmu 2 – 4 orang dengan mencermati teks cerpen berjudul Matahari Tak Terbit Pagi Ini Karya Fakhrunnas MA Jabbar. Tentukan kaidah-kaidah kebahasaannya. Pengerjaannya berdasarkan format tabel yang telah disajikan. Kaidah kebahasaan meliputi a kata ganti orang pertama ketiga; b kalimat bermakna lampau; c konjungsi kronologis; d kata kerja yang menggambarkan peristiwa; e kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung; f menggunakan kata kerja yang menyatakan pikiranperasaan; g menggunakan dialog; h ciri kebahasaan lainnya. Serta cantumkan kutipan dalam cerita dan Simpulannya. Setelah itu melakukan silang baca dengan kelompok lain dan memberi komentar berdasarkan kelengkapan bagian-bagian dengan disertai penilaian. Di unduh dari 183 Buku Guru Bahasa Indonesia D. Mengonstruksi Sebuah Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-Unsur Pembangun

Jelaskanwatak kedua tokoh pada cuplikan fabel tersebut! Berilah alasan/bukti yang mendukung jawabanmu dengan singkat! AA A. Acfreelance Master Teacher Jawaban terverifikasi Jawaban watak dari kedua tokoh di atas adalah ayam cerdik, serigala mudah ditipu. Pembahasan
- Berikut kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 SMA halaman 122. Pada buku Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA di bagian Bab 4 mempelajari tentang Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendek. Pada bagian Tugas, terdapat soal untuk menganalisis watak dari tokoh dalam cuplikan. Sebelum melihat kunci jawaban, ada baiknya siswa mencoba menjawab sendiri terlebih dahulu dengan bantuan orangtua. Jika sudah, orangtua bisa mencocokkan jawaban yang ditulis anak dengan jawaban di bawah ini. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 122. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 122. Kemdikbud Baca juga KUNCI JAWABAN PKN Kelas 11 Halaman 146 Kurikulum Merdeka, Apa yang Kamu Pahami Tentang Diskriminasi? Tugas 1 2. Kerjakanlah latihan berikut sesuai dengan instruksinya! a. Perhatikanlah kutipan-kutipan di bawah ini! b. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut? c. Dalam diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut! 1 Aku tahu emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak pantas. "Sekolah itu kan tempat priayi lho, Gus. Emakmu ini apakah, ndak ilok kalau berada di tempat itu." "Oalah, Mak, Mak! Priayi itu zaman dulu, sekarang ini orang sama saja, yang membedakan itu kan isinya," aku menekankan telunjuk ke keningku. "Itulah Gus yang Emak maksudkan priayi. Emak tidak mau ke tempat yang angker itu. Nanti Emakmu ini hanya akan jadi tontonan saja, karena plonga-plongo kayak kerbau. Kasihan kamu, Gus."
Unsurintrinsik adalah unsur-unsur yang ada di dalam batang tubuh suatu karya sastra. (Altenberd dan Lewis, 1966: 58 via Nurgiyantoro, 2009: 188). Tokoh berkembang adalah tokoh yang memiliki perkembangan watak sesuai dengan peristiwa dan alur cerita yang mempengaruhi tokoh tersebut (Nurgiyantoro, 2009: 188). Tindakan baik verbal maupun
watak ishak dalam kutipan naskah drama di atas adalah…. 1-6 yaa kak - SOAL DRAMA-dikonversi PDF pliss tolg di jwb buth bagt…..​ - Penggalan dialog di atas menggambarkan watak tokoh… bagaimana cara penulis dalam menggambarkan watak tokoh pada penggalan cerpen tersebut​ - Teks Drama Other Quiz - Quizizz Teks Drama activity Soal Tentang Drama Sukro Sudahlah, Min! Suatu saat pasti berhasil. Jangan mudah putus asa! Jasmin Tapi, saya sudah - MENENTUKAN KALIMAT YANG MENUNJUKKAN WATAK TOKOH CERITA ~ ZUHRI INDONESIA Soal Drama PDF tema penggalan teks drama diatas watak tokoh dalam penggalan naskah drama - 100+ Contoh Soal dan Kunci Jawaban Teks Drama - A. Jelaskan tokoh tokoh yang ada di dalam cuplikan tersebut beserta watak nya. B. Ceritakan kembali - SOAL DRAMA-dikonversi PDF Contoh Soal Teknik Penghayatan Watak Tokoh PAT B. Indonesia kelas XI-IPS 2020-2021 worksheet Soal PG Bahasa Indonesia Teks Drama - Ruangbelajarlc Rosana Bukankah pada diri Bapak juga ada kelemahannya Dahlan Apa Bapak rasa Course Hero Bab 5 Drama 1 Sukro Sudahlah Min Suatu saat pasti berhasil Jangan mudah putus Course Hero PAT BHS INDONESIA XI Pages 1 - 7 - Flip PDF Download FlipHTML5 SOAL UN DAN PEMBAHASAN MENENTUKAN WATAK TOKOH CERITA ~ ZUHRI INDONESIA Contoh Soal Drama Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban √ Bagaimana Watak Dari Tokoh yang Ada Pada Cuplikan-Cuplikan Tersebut - Operator Sekolah CONTOH SOAL BUKTI WATAK TOKOH KALIMAT YANG MENUNJUKKAN WATAK TOKOH ~ ZUHRI INDONESIA atentukan watak tokoh-tokoh dalam kutipan cerita tersebut!btentukan latar dalam cerita - Soal Tentang Drama Bab 5 Drama 1 Sukro Sudahlah Min Suatu saat pasti berhasil Jangan mudah putus Course Hero Cara pengarang menggambarkan watak tokoh dalam kut… Aku sungguh merasa memang sungguh-sungguh asing disini kawan-kawan tak mengindahkan diriku dan aku - Soal Tentang Drama Kumpulan Soal Bahasa Indonesia PDF Rosana Bukankah pada diri Bapak juga ada kelemahannya Dahlan Apa Bapak rasa Course Hero PAT BHS INDONESIA XI Pages 1 - 7 - Flip PDF Download FlipHTML5 utama dalam penggalan drama di atas adalah….​ - BAGAIMAN CARA MENGGAMBARAN WATAK TOKOH DI DALAM CERITA ? Soal Tentang Drama Latihan Soal Online Berdasarkan dialog di atas jelaskan watak tokoh Ru… Tentukan watak Erwan dan adik dalam penggalan naskah drama di atas! - TOKOH DAN PENOKOHAN DALAM NASKAH MEGA-MEGA KARYA ARIFIN C. NOER DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARABAHASA INDONESIA DI SMA SKRIP Soal UAS/ PAS K13 Kelas 4 Semester 1 Tema 4 KD Bahasa Indonesia ~ Juragan Les Soal PG Bahasa Indonesia Teks Drama - Ruangbelajarlc Penokohan Dalam Novel Pengertian, Macam, Jenis, Macamnya prates dan pascates drama Education - Quizizz Soal uh 3 kela s7 akselerasi 2014 Formatif Drama Other Quiz - Quizizz Watak tokoh Ishak dalam penggalan drama di atas ad… CARA PENDESKRIPSIAN WATAK TOKOH CERITA ~ ZUHRI INDONESIA Bahasa Indonesia XI worksheet Web viewFabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan - [DOCX Document] Bab 5 Drama 1 Sukro Sudahlah Min Suatu saat pasti berhasil Jangan mudah putus Course Hero Penokohan pada drama Pendeskripsian Watak Tokoh dalam Cerita PDF Teknik Penggambaran Penokohan Mizoguchi Dalam Novel Kinkakuji Karya Yukio Mishima Soal Ujian BHS INDO Soal Semesteran semester genap kls 8 Quiz - Quizizz watak tokoh puku pada penggalan naskah drama tersebut adalaha. suka menolongb. serakah c. acuhd. - pOLA TUTUrAN perCAkApAN DALAM Teks DrAMA ANGGUN NAN TONGGA kArYA WisrAN HADi 2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN Penokohan pada drama Cara pengarang menggambarkan watak tokoh Deswita p… Teks Drama World Languages Quiz - Quizizz Bab 5 Drama 1 Sukro Sudahlah Min Suatu saat pasti berhasil Jangan mudah putus Course Hero Tuliskan Watak Setiap Tokoh pada Drama Kisah Pemulung dan Penjual Bakso! Soal & Jawaban SD Kelas 4-6 - Mobile katakita Cerpen Cara Pengarang Menggambarkan Watak Tokoh dan Contoh Soal UN watak tokoh dalam kutipan cerpen tersebut di gambar kan melalui - TOKOH DAN PENOKOHAN DALAM NASKAH MEGA-MEGA KARYA ARIFIN C. NOER DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARABAHASA INDONESIA DI SMA SKRIP Soal Tentang Drama UH 3 Teks Drama World Languages Quiz - Quizizz ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN DALAM NOVEL SENJA & PAGI KARYA ALFFY REV & LINKA ANGELIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sa 9 Unsur Drama dan Penjelasannya 7 Unsur Intrinsik Cerpen dan Contoh Soalnya idschool Soal Tentang Drama B. Melengkapi Dialog Teks Drama Dengan Peribahasa PDF SOAL PENGAJARAN SASTRA Other - Quizizz CARA PENDESKRIPSIAN WATAK TOKOH CERITA ~ ZUHRI INDONESIA Perhatikan kutipan naskah drama di atas untuk menjawab soal nomor Watak tokoh Satrio pada - 2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN Berdasarkan kutipan cerpen di atas, tentukan watak… Ulangan Harian Teks Drama Other Quiz - Quizizz Macam Macam Watak Tokoh Dalam Cerita – Belajar soal teks - Untitled Berikut ini, soal PG Bahasa Indonesia beserta jawabannya, dimulai dari soal nomor 31 sampai dengan 45. 31. Berikut ini termasuk Penokohan pada drama Kumpulan Soal Bahasa Indonesia PDF sebutkan tokoh yg ada dalam penggalan teks cerita fabel di atas 2. bagaimana karakter tokoh - Lena Hai, kau! Ke sini… Cepat! menunjuk K… Latihan Soal Pilihan Ganda Materi Drama Beserta Jawaban 1. Samin Fred, jangan cepat-cepat bahaya! Fredi Alaa, malam begini s Bab 5 Drama 1 Sukro Sudahlah Min Suatu saat pasti berhasil Jangan mudah putus Course Hero CARA PENDESKRIPSIAN WATAK TOKOH CERITA ~ ZUHRI INDONESIA Teks drama World Languages Quiz - Quizizz PAT BHS INDONESIA XI Pages 1 - 7 - Flip PDF Download FlipHTML5 soal unsur intrinsik cerpen dan Soal 1. Berisi tentang apakah kutipan drama tersebut! 2. Analisislah watak tokoh pada kutipan - soal unsur intrinsik cerpen dan - [DOCX Document] PENGGAMBARAN WATAK TOKOH - Google Slides Soal Tentang Drama Perhatikan penggalan drama berikut! “Apa? Anak t… Latihan Soal Teks Drama World Languages - Quizizz
a Perhatikanlah kutipan-kutipan di bawah ini! b. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut? c. Dalam diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut! 1) Aku tahu emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak pantas. "Sekolah itu kan tempat priayi lho, Gus. Emakmu
JawabanPenjelasanKutipan 1- nama tokoh EmakWatak sederhana, merasa rendah penggambaran penulis menggambarkan tokoh "Emak" yang menolak datang ke sekolah karena tokoh tersebut merasa Juga Bagaimana Watak Dari Tokoh yang Ada Pada Cuplikan-Cuplikan Tersebut- nama tokoh Gus akuwatak berpikiran penggambaran Gus aku digambarkan sebagai tokoh yang berpikiran modern dilihat dari cara berbicara yang terkesan mengkritik cara berpikir zaman 2-nama tokoh Akuwatak putus asaCara penggambaran tokoh "aku menganggap dirinya kurang beruntung sehingga ia merasa putus asa-nama tokoh kauwatak optimis, punya tujuan hidup, bersemangatcarfa penggambaran penulis menggambarkan tokoh "kau" sebagaio orang yang memiliki pegangan hidup sehingga mampu berbuat apa saja yang dia inginkan. MenurutWisrawaty Wahyuddin dalam artikel "Kemampuan Menentukan
Salah satu bagian dari unsur intrinsik fabel adalah tokoh dan penokohan/perwatakan. Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita. Penokohan/perwatakan adalah cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh itu. Lewat penokohan ini, pengarang dapat mengungkapkan alasan logis terhadap tingkah laku tokoh. Perwatakan atau penokohan dalam suatu cerita adalah pemberian sifat baik lahir maupun batin pada seorang pelaku atau tokoh yang terdapat pada cerita. Ada 3 jenis penokohan yang digambarkan dalam fabel, yaitu Protagonis Tokoh yang yang menjadi aktor atau pemeran utama dan mempunyai sifat yang baik. Antagonis Tokoh ini juga menjadi pemeran utama yang menjadi lawan daripada tokoh protagonis. Tokoh antagonis memiliki watak yang negative, seperti iri, dengki, sombong, angkuh, congkak dan lain-lain. Tritagonis Tokoh ini adalah tokoh penengah dari protagonis dan antara antagonis. Tokoh ini biasanya memiliki sifat yang arif dan bijaksana. Berdasarkan penjelasan di atas, watak kedua tokoh kutipan fabel di atas adalah Ayam, cerdik, hal ini dapat dibuktikan dengan tindakan tokoh ayam yang mengelabui serigala sehingga ia bisa melarikan diri. Dibuktikan pada kalimat "Tunggu! Agar dagingku terasa lebih lezat, sebaiknya kau berdoa terlebih dahulu!" ujar Ayam meyakinkan. Serigala, mudah ditipu, watak ini terlihat dari serigala yang mudah dikelabui oleh ayam untuk berdoa sambil menutup mata hingga ayam bisa melarikan diri. Dibuktikan pada kalimat Serigala pun menuruti perkataan Ayam. Dengan semangat, Serigala pun menutup kedua matanya. Dengan demikian, watak dari kedua tokoh di atas adalah ayam cerdik, serigala mudah ditipu.
Bagaimana Watak Dari Tokoh yang Ada Pada Cuplikan-Cuplikan Tersebut - Operator Sekolah. Cara Pengarang Menggambarkan Watak Tokoh | PDF. Bagaimana Sifat Putri dalam Cerita 'Asal Mula Telaga Warna' Tersebut? - Tribunpadang.com. Kelas 3 Tema 2 Subtema 2 - Membaca Teks Dongeng dan Menentukan Watak Tokoh dalam Dongeng - YouTube
Di bagian ini kamu akan menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek dan menelaah teks cerita pendek berdasarkan sruktur dan kaidah. Kegiatan one Menentukan Unsur-unsur Pembangun Cerita Pendek Seperti halnya jenis teks lainnya, cerita pendek dibentuk oleh sejumlah unsur. Adapun unsur yang berada langsung di dalam isi teksnya, dinamakan dengan unsur intrinsik, yang meliputi tema, amanat, alur, penokohan, dan latar. a. Tema Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema dalam cerita berhubungan dengan persoalan, seperti masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, rasa cemburu, dan lain sebagainya. Agar tema bisa diungkapkan dalam cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Tema biasanya dituliskan secara tersirat oleh pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema, terlebih dahulu kenali rangkaian peristiwa yang membentuk alur cerita. b. Amanat Amanat merupakan ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang. Kehadiran amanat, pada umumnya tidak bisa lepas dari tema cerita. Misalnya, apabila tema cerita itu tentang perjuangan kemerdekaan, amanat cerita itu pun tidak jauh dari pentingnya mempertahankan kemerdekaan. c. Penokohan Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Berikut cara-cara penggambaran karakteristik tokoh. one Teknik analitik langsung Alam termasuk siswa yang paling rajin di antara teman-temannya. Ia pun tidak merasa sombong walaupun berkali-kali dia mendapat juara bela diri. Sifatnya itulah yang menyebabkan ia banyak disenangi teman-temannya. 2 Penggambaran fisik dan perilaku tokoh Seperti sedang berkampanye, orang-orang desa itu serempak berteriak-teriak! Mereka menyuruh camat agar secepatnya keluar kantor. Tak lupa mereka mengacung-acungkan tangannya, walaupun dengan perasaan yang masih juga ragu-ragu. Malah ada di antara mereka sibuk sendiri menyeragamkan acungan tangannya, agar tidak kelihatan berbeda dengan orang lain. Sudah barang tentu, suasana di sekitar kecamatan menjadi riuh. Bukan saja oleh demonstrandemonstran dari desa itu, tapi juga oleh orang-orang yang kebetulan lewat dan ada di sana. iii Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh Desa Karangsaga tidak kebagian aliran listrik. Padahal kampungkampung tetangganya sudah pada terang semua. 4 Penggambaran tata kebahasaan tokoh Dia bilang, bukan maksudnya menyebarkan provokasi. Tapi apa yang diucapkannya benar-benar membuat orang sedesa marah. 5 Pengungkapan jalan pikiran tokoh Ia ingin menemui anak gadisnya itu tanpa ketakutan; ingin ia mendekapnya, mencium bau keringatnya. Dalam pikirannya, cuma anak gadisnya yang masih mau menyambutnya dirinya. Dan mungkin ibunya, seorang janda yang renta tubuhnya, masih berlapang dada menerima kepulangannya. 6 Penggambaran oleh tokoh lain Ia paling pandai bercerita, menyanyi, dan menari. Tak jarang ia bertandang ke rumah sambil membawa aneka brosur barang-barang promosi. Yang menjengkelkan saya, seluruh keluargaku jadi menaruh perhatian kepadanya. d. Alur Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun bersifat kronologis. Pola pengembangan cerita suatu cerpen beragam. Pola-pola pengembangan cerita harus menarik, mudah dipahami, dan logis. Jalan cerita suatu cerpen kadang-kadang berbelit-belit dan penuh kejutan, juga kadang-kadang sederhana. e. Latar Latar atau setting meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan dalam suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula yang imajinatif. Latar berfungsi untuk memperkuat atau memperteguh keyakinan pembaca terhadap jalannya suatu cerita. Dengan demikian, apabila pembaca sudah menerima latar itu sebagai sesuatu yang benar adanya, maka cenderung dia pun akan lebih siap dalam menerima pelaku ataupun kejadian-kejadian yang berada dalam latar itu. f. Gaya Bahasa Dalam cerita, penggunaan bahasa bertujuan untuk membuat suatu zippo atau suasana persuasif dan merumuskan dialog yang bisa menunjukkan hubungan dan interaksi antara tokoh. Kemampuan sang penulis mempergunakan bahasa secara cermat dapat menjelaskan suatu suasana yang berterus terang atau satiris, simpatik atau menjengkelkan, objektif atau emosional. Bahasa bisa menumbuhkan suasana yang tepat untuk adegan yang seram, adegan romantis, ataupun peperangan, keputusan, maupun harapan. Bahasa dapat pula digunakan pengarang untuk menandai karakter seseorang tokoh. Karakter jahat dan bijak dapat digambarkan dengan jelas melalui kata-kata yang digunakannya. Demikian pula dengan tokoh anak-anak dan dewasa, dapat pula dicerminkan dari kosakata ataupun struktur kalimat yang digunakan oleh tokoh-tokoh yang bersangkutan. Tugas 1 1. Unsur apa saja yang dominan pada cuplikan-cuplikan cerita berikut? Berkelompoklah untuk mendiskusikan unsur-unsur cerpen. a. Kalau begitu mengapa Syarifudin meninggal pada hari kedua, setelah dia disunat? Darah tak banyak keluar dari lukanya. Syarifudin kan juga penurut. Pendiam. Setengah bulan, hampir, dia mengurung diri karena kau mengatakan kelakuan abangnya sehari sebelum disunat itu. Aku tidak percaya jika hanya oleh melompat-lompat dan berkejaran setengah malam penuh. Aku tidak percaya itu. Aku mulai percaya desas-desus itu bahwa kau orang yang tamak. Orang yang kikir. Penghisap. Lintah darat. Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya desas-desus itu, tentang dukun-dukun yang mengilu luka sunatan anak-anak kita. Aku mulai yakin, mereka menaruh racun di pisau dukun-dukun itu. Kalau benar begitu, apalagi yang sekarang mereka sakitkan hati? Aku telah lama mengubah sikapku. Tiap ada derma, aku sumbang. Tiap kesusahan, aku tolong. Tidak seorang dari mereka yang tidak kuundang dalam pesta tadi malam. Kaulihatkan, tiga teratak itu penuh mereka banjiri. Aku yakin mereka telah menerimaku, memaafkanku. b. “Terus solusinya bagimana?” ”Kita berempat sudah berunding. Karena Maya takut gelap, dia harus selalu tidur lebih dulu dari kami tidur minimal setengah jam sesudahnya supaya ketika kami mematikan lampu, dia udah tidur. Kalau dia terlambat berarti risiko dia. Tapi karena kami baik, he … he…” Siwi tertawa sejenak. ”Jika ternyata kami sudah tidur dan dia belum dia boleh menyalakan lampu minyak. Nah … biar yang lain tidak terganggu sinarnya lampu minyak itu, dia pindah ke tempat tidur yang paling ujung. Bergantian dengan Dinda. Begitu, Bu.” 2. Kerjakanlah latihan berikut sesuai dengan instruksinya! a. Perhatikanlah kutipan-kutipan di bawah ini! b. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut? c. Dalam diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut! 1 Aku tahu emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak pantas. “Sekolah itu kan tempat priayi lho, Gus. Emakmu ini apakah, ndak ilok kalau berada di tempat itu.” “Oalah, Mak, Mak! Priayi itu zaman dulu, sekarang ini orang sama saja, yang membedakan itu kan isinya,” aku menekankan telunjuk ke keningku. “Itulah Gus yang Emak maksudkan priayi. Emak tidak mau ke tempat yang angker itu. Nanti Emakmu ini hanya akan jadi tontonan saja, karena plonga-plongo kayak kerbau. Kasihan kamu, Gus.” ii “Kau punya anak, punya istri. Dari itu kau punya pegangan hidup, punya tujuan minimal. Tapi yang terpenting kau punya tangan. Hingga kau dapat mencapai apa saja yang kau maui. Sebagai suami, sebagai ayah, sebagai lelaki, sebagai manusia juga, seperti yang kita omongkan dulu, kau dapat mencapai sesuatu yang kau inginkan. Alangkah indahnya hidup ini, kalau kita mampu berbuat apa yang kita inginkan. Tapi kini aku tentu saja tak dapat berbuat apa yang kuinginkan. Masa mudaku habis sudah ditelan kebuntungan ini.” d. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain! Mintalah mereka untuk menilai presentasi kelompokmu itu dengan menggunakan rubrik berikut! 3. a. Bagaimana keberadaan latar yang ada pada cuplikan-cuplikan berikut? Diskusikanlah secara berkelompok! ane Kalau Bapak mengizinkan, saya ingin meminjam kendaraan untuk membawanya ke rumah sakit. “Maaf, Pak, pada malam hari kendaraan umum sangat jarang ada”. “Boleh, Pak Asmar. Bawalah anak itu cepat-cepat ke dokter! Ini kunci mobil dan sedikit uang untuk berobat !” 2 Terdengar bunyi langkah di beranda muka, kemudian suara mengucapkan, “Selamat Malam.” Kus terkejut, sebab suara itu dikenalnya, dr. Hamzah, selalu saja ia memburu aku. Apa pula teorinya sekali ini. Didengarnya doctorHamzah dengan orang tuanya bercakap-cakap dan sekali-sekali kedengaran namanya disebut meskipun kurang jelas benar percakapan itu ke kamarnya. Akhirnya Kus hendak serta duduk di sana. Jangan-jangan yang tidak-tidak nanti dibicarakannya tentang aku. b. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain! c. Mintalah penilaian mereka atas presentasi kelompok kamu itu. d. Gunakanlah rubrik penilaian seperti di bawah ini! four. a. Bagaimana keberadaan unsur-unsur intrinsik dari cerpen ”Robohnya Surau Kami”? Paparkanlah dengan berdiskusi kelompok! b. Presentasikanlah pendapat kelompokmu di depan kelompok lainnya. Mintalah penilaian mereka atas presentasi tersebut berdasarkan kelengkapan dan ketepatan penjelasan kelompokmu itu! Contoh Jawaban 1. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan unsur-unsur dari cuplikan-cuplikan cerita. a. Unsur-unsur yang terdapat dalam cuplikan cerpen ini ialah penokohan, amanat, latar, dan gaya bahasa. b. Unsur-unsur yang terdapat dalam cuplikan ialah penokohan dan latar. 2. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan watak dari tokoh yang terdapat dalam cuplikan-cuplikan cerpen yang telah disajikan. Pengerjaannya berdasarkan format yang telah disajikan. Setelah itu, presentasikan hasilnya dengan penilaian kelompok lain. 3. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan latar pada cuplikan-cuplikan yang telah disajikan. Pengerjaannya berdasarkan format yang telah disajikan. Setelah itu, mempresentasikan hasilnya dengan penilaian oleh kelompok lain. 4. Pada jawaban ini, peserta didik menentukan unsur-unsur intrinsik dari cerpen Robohnya Surau Kami. Pengerjannya berdasarkan format yang telah disajikan. Setelah itu, mempresentasikan hasilnya dengan penilaian dari kelompok lain. Sumber
Kuncijawaban tugas nomor 2 dalam buku Bahasa Indonesia kurikulum 2013 kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 4 halaman 122
cuplikan Woo Do Hwan dan Lee Sang Yi di drakor Bloodhounds Memainkan karakter yang memiliki keahlian tertentu memang mengharuskan para aktor dan aktris untuk mempelajarinya terlebih dahulu. Hal itu dilakukan agar mereka dapat membawakan karakter yang diperankan dengan baik. Contohnya saat melakoni peran atlet tinju dalam sebuah drama atau paruh pertama 2023 ini, ada beberapa aktor yang kedapatan memainkan karakter atlet tinju. Namun, gak melulu dari proyek dengan genre aksi, loh. Berikut ini ketujuh aktor yang memerankan atlet tinju tersebut. Baca Juga 10 Aktor Korea yang Berperan Jadi Petinju di Film, Ada Park Seo Joon! 1. Jin Sun Kyu sebagai Shi Heon di film Count adalah atlet tinju peraih medali emas Olimpiade 1988. Kini ia menjadi guru olahraga SMA biasacuplikan film Count 2. Masih di film Count, Sung Yoo Bin mengambil peran atlet tinju muda potensial bernama Yoon Woo. Namun, ia dicurangi dalam pertandingancuplikan film Count 3. Selanjutnya Jang Dong Joo di film Count menjadi Hwan Joo, siswa SMA berandalan yang ingin belajar tinju dan bergabung di klub tinju Shi Heoncuplikan film Count Baca Juga 12 Aktris Populer Jadi Cameo di Drakor Paruh Pertama 2023 4. Baro B1A4 atau Cha Sun Woo di film Windmill mampu menunjukkan hasil latihannya demi karakter Jung Hoon yang punya mimpi menjadi atlet tinjucuplikan Cha Sun Woo di film Windmill 5. Gun Woo yang dibawakan Woo Do Hwan di drakor Bloodhounds terpaksa berhenti menjadi atlet tinju agar bisa melunasi utang ibunyacuplikan Woo Do Hwan di drakor Bloodhounds 6. Lee Sang Yi berperan sebagai Woo Jin di drakor Bloodhounds. Ia adalah rival Gun Woo yang saat ini menjadi rekan kerja di tempat yang samacuplikan Lee Sang Yi di drakor Bloodhounds 7. Kang Tae Joo sebagai Marco pada film The Childe adalah atlet tinju yang datang dari Filipina ke Korea dan tiba-tiba dikejar orang tak dikenalcuplikan Kang Tae Joo di film The Childe Dari ketujuh aktor di atas, tersisa Kang Tae Joo yang proyek terbarunya belum tayang, nih. Film The Childe sendiri baru akan dirilis mulai 21 Juni mendatang, termasuk juga di bioskop Indonesia. Kamu ada rencana untuk menonton The Childe gak, nih? Baca Juga 10 Karakter Cewek yang Bermuka Dua di Drakor Paruh Pertama 2023 IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
SEORANGPENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Bagaimana watak tokoh dalam fabel di atas nama tokoh , watak tokoh dalam semua istimewa INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan: Cheelsy1353 Watak tokoh dalam fabel adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh para binatang. Watak tokoh dalam fabel bersifat hitam dan putih, yaitu ada yang memiliki sifat-sifat yang buruk []
Petunjuk untuk Guru Seperti halnya jenis teks lainnya, cerita pendek dibentuk oleh sejumlah unsur. Adapun unsur yang berada langsung di dalam isi teksnya, dinamakan dengan unsur intrinsik, yang meliputi tema, amanat, alur, penokohan, dan latar. a. Tema Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema suatu cerita menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan sebagainya. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema, kita harus terlebih dahulu mengenali rangkaian peristiwa yang membentuk alur cerita dalam cerpen itu. b. Amanat Amanat merupakan ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang. Amanat dalam cerpen umumnya bersifat tersirat; disembunyikan pengarangnya di balik peristiwa-peristiwa yang membentuk isi cerita. Kehadiran amanat, pada umumnya tidak bisa lepas dari tema cerita. Misalnya, apabila tema cerita itu tentang perjuangan kemerdekaan, amanat cerita itu pun tidak jauh dari pentingnya mempertahankan kemerdekaan. c. Penokohan Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Berikut cara-cara penggambaran karakteristik tokoh. 1 Teknik analitik langsung Alam termasuk siswa yang paling rajin di antara teman-temannya. Ia pun tidak merasa sombong walaupun berkali-kali dia mendapat juara bela diri. Sifatnya itulah yang menyebabkan ia banyak disenangi teman- temannya. 2 Penggambaran isik dan perilaku tokoh Seperti sedang berkampanye, orang-orang desa itu serempak berteriak- teriak! Mereka menyuruh camat agar secepatnya keluar kantor. Tak lupa mereka mengacung-acungkan tangannya, walaupun dengan perasaan yang masih juga ragu-ragu. Malah ada di antara mereka sibuk sendiri menyeragamkan acungan tangannya, agar tidak kelihatan berbeda dengan orang lain. Sudah barang tentu, suasana di sekitar kecamatan menjadi riuh. Bukan saja oleh demonstran-demonstran dari desa itu, tapi juga oleh orang-orang yang kebetulan lewat dan ada di sana. 3 Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh Desa Karangsaga tidak kebagian aliran listrik. Padahal kampung- kampung tetangganya sudah pada terang semua. 4 Penggambaran tata kebahasaan tokoh Dia bilang, bukan maksudnya menyebarkan provokasi. Tapi apa yang diucapkannya benar-benar membuat orang sedesa marah. 5 Pengungkapan jalan pikiran tokoh Ia ingin menemui anak gadisnya itu tanpa ketakutan; ingin ia mendekapnya, mencium bau keringatnya. Dalam pikirannya, cuma anak gadisnya yang masih mau menyambutnya dirinya. Dan mungkin ibunya, seorang janda yang renta tubuhnya, masih berlapang dada menerima kepulangannya. 6 Penggambaran oleh tokoh lain Ia paling pandai bercerita, menyanyi, dan menari. Tak jarang ia bertandang ke rumah sambil membawa aneka brosur barang-barang promosi. Yang menjengkelkan saya, seluruh keluargaku jadi menaruh perhatian kepadanya. d. Alur Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun bersifat kronologis. Pola pengembangan cerita suatu cerpen beragam. Pola-pola pengembangan cerita harus menarik, mudah dipahami, dan logis. Jalan cerita suatu cerpen kadang-kadang berbelit-belit dan penuh kejutan, juga kadang-kadang sederhana. e. Latar Latar atau setting meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan dalam suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula yang imajinatif. Latar berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas keyakinan pembaca terhadap jalannya suatu cerita. Dengan demikian, apabila pembaca sudah menerima latar itu sebagai sesuatu yang benar adanya, maka cenderung dia pun akan lebih siap dalam menerima pelaku ataupun kejadian-kejadian yang berada dalam latar itu. f. Gaya Bahasa Dalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Kemampuan sang penulis mempergunakan bahasa secara cermat dapat menjelmakan suatu suasana yang berterus terang atau satiris, simpatik atau menjengkelkan, objektif atau emosional. Bahasa dapat menimbulkan suasana yang tepat untuk adegan yang seram, adegan romantis, ataupun peperangan, keputusan, maupun harapan. Bahasa dapat pula digunakan pengarang untuk menandai karakter seseorang tokoh. Karakter jahat dan bijak dapat digambarkan dengan jelas melalui kata-kata yang digunakannya. Demikian pula dengan tokoh anak- anak dan dewasa, dapat pula dicerminkan dari kosakata ataupun struktur kalimat yang digunakan oleh tokoh-tokoh yang bersangkutan. Tugas 1. Unsur apa saja yang dominan pada cuplikan-cuplikan cerita berikut? Berkelompoklah untuk mendiskusikan unsur-unsur cerpen. a. Kalau begitu mengapa Syarifudin meninggal pada hari kedua, setelah dia disunat? Darah tak banyak keluar dari lukanya. Syarifudin kan juga penurut. Pendiam. Setengah bulan, hampir, dia mengurung diri karena kau mengatakan kelakuan abangnya sehari sebelum disunat itu. Aku tidak percaya jika hanya oleh melompat-lompat dan berkejaran setengah malam penuh. Aku tidak percaya itu. Aku mulai percaya desas-desus itu bahwa kau orang yang tamak. Orang yang kikir. Penghisap. Lintah darat. Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya desas-desus itu, tentang dukun-dukun yang mengilu luka sunatan anak-anak kita. Aku mulai yakin, mereka menaruh racun di pisau dukun- dukun itu. Kalau benar begitu, apalagi yang sekarang mereka sakitkan hati? Aku telah lama mengubah sikapku. Tiap ada derma, aku sumbang. Tiap kesusahan, aku tolong. Tidak seorang dari mereka yang tidak kuundang dalam pesta tadi malam. Kaulihatkan, tiga teratak itu penuh mereka banjiri. Aku yakin mereka telah menerimaku, memaakanku. b. “Terus solusinya bagimana?” ”Kita berempat sudah berunding. Karena Maya takut gelap, dia harus selalu tidur lebih dulu dari kami tidur minimal setengah jam sesudahnya supaya ketika kami mematikan lampu, dia udah tidur. Kalau dia terlambat berarti risiko dia. Tapi karena kami baik, he ... he...” Siwi tertawa sejenak. ”Jika ternyata kami sudah tidur dan dia belum dia boleh menyalakan lampu minyak. Nah ... biar yang lain tidak terganggu sinarnya lampu minyak itu, dia pindah ke tempat tidur yang paling ujung. Bergantian dengan Dinda. Begitu, Bu.” 2. Kerjakanlah latihan berikut sesuai dengan instruksinya! a. Perhatikanlah kutipan-kutipan di bawah ini! b. Bagaimana watak dari tokoh yang ada pada cuplikan-cuplikan tersebut? c. Dalam diskusi kelompok, jelaskan cara pengarang di dalam menggambarkan watak dari tokoh-tokoh tersebut! 1 Aku tahu emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak pantas. “Sekolah itu kan tempat priayi lho, Gus. Emakmu ini apakah, ndak ilok kalau berada di tempat itu.” “Oalah, Mak, Mak! Priayi itu zaman dulu, sekarang ini orang sama saja, yang membedakan itu kan isinya,” aku menekankan telunjuk ke keningku. “Itulah Gus yang Emak maksudkan priayi. Emak tidak mau ke tempat yang angker itu. Nanti Emakmu ini hanya akan jadi tontonan saja, karena plonga-plongo kayak kerbau. Kasihan kamu, Gus.” 2 “Kau punya anak, punya istri. Dari itu kau punya pegangan hidup, punya tujuan minimal. Tapi yang terpenting kau punya tangan. Hingga kau dapat mencapai apa saja yang kau maui. Sebagai suami, sebagai ayah, sebagai lelaki, sebagai manusia juga, seperti yang kita omongkan dulu, kau dapat mencapai sesuatu yang kauinginkan. Alangkah indahnya hidup ini, kalau kita mampu berbuat apa yang kita inginkan. Tapi kini aku tentu saja tak dapat berbuat apa yang kuinginkan. Masa mudaku habis sudah ditelan kebuntungan ini.” Kutipan Nama Tokoh Watak Cara Penggambaran 1 2 d. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain! Mintalah mereka untuk menilai presentasi kelompokmu itu dengan menggunakan rubrik berikut! Aspek Bobot Skor a. Kelengkapan isi presentasi 40 b. Ketepatan penjelasan 40 c. Kelancaran dalam penyampaian 20 Jumlah 100 3. a. Bagaimana keberadaan latar yang ada pada cuplikan-cuplikan berikut? Diskusikanlah secara berkelompok! 1 Kalau Bapak mengizinkan, saya ingin meminjam kendaraan untuk membawanya ke rumah sakit. “Maaf, Pak, pada malam hari kendaraan umum sangat jarang ada”. “Boleh, Pak Asmar. Bawalah anak itu cepat-cepat ke dokter! Ini kunci mobil dan sedikit uang untuk berobat !” 2 Terdengar bunyi langkah di beranda muka, kemudian suara mengucapkan, “Selamat Malam.” Kus terkejut, sebab suara itu dikenalnya, dr. Hamzah, selalu saja ia memburu aku. Apa pula teorinya sekali ini. Didengarnya dr. Hamzah dengan orang tuanya bercakap-cakap dan sekali-sekali kedengaran namanya disebut meskipun kurang jelas benar percakapan itu ke kamarnya. Akhirnya, Kus hendak serta duduk di sana. Jangan-jangan yang tidak-tidak nanti dibicarakannya tentang aku. Kutipan Jenis Latar Waktu Tempat Suasana 1 2 b. Presentasikan pendapat kelompokmu itu di depan kelompok lain! c. Mintalah penilaian mereka atas presentasi kelompok kamu itu. d. Gunakanlah rubrik penilaian seperti di bawah ini! Aspek Bobot Skor a. Kelengkapan isi presentasi 40 b. Ketepatan penjelasan 40 c. Kelancaran dalam penyampaian 20 UdLlJ.